6 kiat memasarkan baju batik dg modal kecil
---- Apa kabar para sahabat pecinta batik? Masih selalu berpikir positif kan?
(pasti dong!) Gimana, sudah mulai membuka usaha batik? Di artikel sebelumnya
sdh kami share tips membuka usaha batik dg modal kecil. Nah sekarang saatnya
kami membuka rahasia mengenai 6kiat memasarkan baju batik. Kiat ini
khusus untuk yg bermodal kecil ya! Yg sdh bermodal cukup sih gak masalah. Tapi
boleh lho membaca juga untuk referensi.
Sahabat sdh tau kan, promosi merupakan cara memberitahukan
produk atau usaha kepada konsumen. Intinya sih, agar orang tau bahwa kita jual
barang, dan bahwa barang kita sangat mereka butuhkan. Nah, sampai disini
sahabat sudah jelas kan bahwa target promosi kita tdk perlu aneh-aneh. Yg
penting orang tau kita punya usaha dan orang tertarik membeli barang yg kita
jual!
Untuk bisa mencapai dua target itu ada beberapa cara yg
cukup efektif dan hemat biaya. Ya, dalam tulisan ini kami menyebutnya
"6 kiat memasarkan baju batik dg modal kecil".
Makanya, 6 kiat memasarkan baju batik ini penting untuk para
sahabat yg punya modal pas-pasan.
Baca nih kiatnya :
Kiat memasarkan baju batik yg ke-1.
Menyediakan showroom yang didalamnya kita sediakan stok aneka macam model baju batik atau asesoris berbahan batik lainnya. Usahakan agar Rumah Batik kita menjadi seperti magnet yang bisa menarik setiap calon pembeli datang dan membeli produk (baju batik) kita. Misalnya dengan menciptakan desain menarik dan nyaman, sehingga membuat setiap orang yang berkunjung menjadi betah. Atau bisa juga membuat Rumah Batik kita menjadi semacam tempat wisata batik. Showroom itu tidak harus besar dan mewah, manfaatkan ruang-ruang di rumah yang tidak dipakai. Yang penting desain semenarik mungkin.
Berikan penawaran-penawaran yang menarik. Misalnya
memberikan diskon pd momen tertentu bagi setiap pengunjung yang datang. Jangan
lupa, buatlah setiap pengunjung yang datang seolah-olah orang yang paling
penting dan paling dekat dengan kita, meskipun mereka tidak jadi membeli.
Karena dengan memberikan perlakuan-perlakuan khusus ini, sama saja kita telah
mengikat mereka dengan rasa nyaman dan percaya. Niscaya pada lain waktu saat
mereka membutuhkan baju batik, mereka akan datang lagi ke tempat kita.
Namun para sahabat perlu perhatikan, jangan sekali-kali
hanya menggantungkan omset penjualan dari datangnya pengunjung ke Rumah Batik
kita. Ini sama saja kita pasif. Perlu lebih aktif untuk meraup omset lebih
besar, dengan metode “jemput bola” (makanya, baca kiat yg ke-2).
Kiat memasarkan baju batik ke-2.
Dengan menjual kepada para reseller. Pasti tahu kan
reseller? Mereka membeli untuk dijual lagi. Memang ada konsekwensinya. So pasti
kita harus memberikan diskon cukup besar untuk mereka. Namun para reseller
biasanya membeli dalam jumlah yang besar (bukan eceran), sehingga biasanya
menyumbangkan omset (dan laba) yang cukup besar bagi bisnis baju batik
kita.
Karena itu, rawatlah dan perlakukan reseller sebagai mitra
terdekat, agar mereka selalu "kulakan" baju batik dari kita. Kita
bisa memberikan (selain diskon) syarat pembayaran khusus bagi para reseller,
misalnya : tempo pembayaran 1 bulan, asal reseller tersebut benar-benar bisa
dipercaya.
Kiat memasarkan baju batik ke-3.
Menjalin kerjasama dengan para freelance. Freelance disini
adalah mereka yang bersedia memasarkan baju batik kita tanpa
kita perlu memberikan gaji. Mereka boleh mengambil keuntungan sendiri dari
selisih harga jual ke pembeli dg harga jual kita.
Para freelance biasanya adalah para ibu rumah tangga atau
remaja yang mau belajar berbisnis. Mereka mempunyai jiwa marketer, namun tidak
memiliki dana untuk modal. Ada juga yg terdesak kebutuhan dan punya keinginan
kuat untuk menjual barang, namun memiliki keterbatasan dana. Freelance biasanya
berani langsung mendatangi rumah-rumah (door to door) untuk menawarkan
barang.
Karena itu para freelance ini perlu dijadikan mitra kerja
untuk ikut menjualkan produk baju batik kita. Cari freelance
sebanyak-banyaknya, dan berikan fasilitas-fasilitas khusus. Misalnya dengan
memberikan fasilitas boleh membawa barang kita dalam jumlah dan waktu tertentu,
dan membayarnya setelah laku. Berdasarkan pengalaman, para freelance ini juga
memberikan kontribusi penjualan yang cukup besar.
Keuntungannya, kita seperti memiliki tenaga sales tanpa
harus mengeluarkan dana untuk menggajinya
Kiat memasarkan baju batik ke-4.
Ikut dalam event-event pameran atau mendirikan stand di
berbagai acara di daerah. Event seperti ini media promosi yg sangat bagus lho
(terutama yg gratisan). Umpamanya pas acara 17-an, acara pasar murah lebaran,
dsb. Target kita jangan hanya menjual produk di arena itu. Yg lebih penting
adalah mempromosikan bisnis dan produk kita. Makanya pas ada event seperti itu,
bagikan juga brosur (yg isinya alamat Rumah batik kita serta beberapa foto
produk yg bagus-bagus). Dalam brosur sampaikan juga keunggulan-keunggulan
produk kita. Jangan lupa juga cantumkan keuntungan membeli produk kita,
misalnya : dapat diskon khusus, dsb.
Kiat memasarkan baju batik ke-5.
Menawarkan langsung produk baju batik kita ke
instansi-instansi yang mewajibkan para pekerjanya mengenakan busana batik.
Contohnya : instansi pemerintahan, sekolah-sekolah atau beberapa perusahaan
yang mewajibkan karyawannya mengenakan baju batik pada hari-hari tertentu.
Eh, siapa tahu ada rejeki besar, tiba-tiba ada instansi yg
order dalam jumlah gede...!! Lumayan kan?
Kiat memasarkan baju batik ke-6.
Membuka On-line Shop. Bukan jamannya sob, buka toko online
harus pinter code-code. Hanya 20 detik bisa jadi toko online. harganya pun
murah. Cuma 2.000 perhari. Sama kayak beli gorengan 2 dan es. Saya
saranin coba buat dulu. gratis. buat disini. Jika ragyu, baca kata
mereka yang sudah membuat toko online "Ini
dia, jasa toko online yang paling banyak digunakan oleh pengusaha"
Keuntungannya, kita bisa menjual produk baju batik kita
sampai ke seluruh pelosok daerah yang ada di wilayah Negara ini, bahkan mungkin
sampai ke luar negeri dengan cara yang sangat sederhana dan biaya yang sangat
murah. Ini beneran lho, meskipun gratis toko online Rumah Batik
"Jawa" menyumbangkan omset yg lebih besar dibandingkan penjualan yg
sistem offline..!
6 kiat memasarkan baju batik tersebut di atas
jangan dilakukan sendiri-sendiri. Praktekkan aja bersamaan! Pasti bisa
dilaksanakan kok. Sebab pelaksanaannnya sangat mudah, sederhana dan hampir
tanpa biaya. Ya tinggal bagaimana tekad atau kemauan kita untuk
menjalankan.
Selamat menikmati asyiknya berbisnis ya..!!! Be positif
thinking..be creative..!!!
Terima kasih atas kunjungannya...salam persahabatan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar