Batik Ngawi



Batik Ngawi

     Sejarah tentang awal mula kegiatan membatik di Ngawi memang sudah ada sejak jaman nenek moyang. Kegiatan membatik di Ngawi pernah mengalami mati suri, namun akhir-akhir ini mulai dikembangkan lagi. Awalnya, kegiatan membatik hanya pekerjaan sampingan tapi sekarang membatik mulai menjadi pekerjaan utama bagi kaum ibu di sentra kerajinan Batik Ngawi yang terdapat di beberapa lokasi, yaitu Desa Munggut, Kecamatan Padas, dan Desa Banyubiru, Kecamatan Widodaren. Desa lain juga ada yang mulai menggiatkan membatik yaitu Desa Jenggrik dan Desa Gentong. Selain melestarikan budaya bangsa, membatik juga memberikan penghasilan tambahan yang lumayan guna membantu perekonomian warga.

 
     Topografi Kabupaten Ngawi terdiri atas dataran tinggi, yakni daerah yang terletak di sekitar Gunung Lawu. Di situ banyak obyek wisata yang menarik seperti Perkebunan Teh Jamus dengan hawa udara nan sejuk dan asri. Sedangkan untuk dataran rendah, kabupaten dengan sebutan Kota Ramah ini didominasi hamparan lahan pertanian. Tak jauh dari pusat Kota Ngawi ada satu titik pertemuan dua bengawan dengan sebutan Kali Tempuk, di situlah pertemuan antara Bengawan Solo dengan Bengawan Madiun. Hasil pertanian dan perkebunan dari wilayah ini sudah kondang, sehingga Kabupaten Ngawi mendapat julukan ‘Lumbung Padi’ Propinsi Jawa Timur. Selain itu juga penghasil kedelai maupun melon yang melimpah. Kabupaten Ngawi juga tersohor akan Museum Trinil, Benteng Pendem, dan Alas Ketonggo atau Alas Srigati, sehingga Kabupaten Ngawi mendapat predikat sebagai Daerah Pusaka. Karena tempat ini ada hubungan histori sejarah berdirinya Bangsa Indonesia. Selain itu, wilayah kabupaten Ngawi sekitar 35 persen merupakan kawasan hutan yang mampu menghasilkan banyak tanaman pohon jati.
     Karena keindahan dan kekayaan yang dimiliki Kabupaten Ngawi, sehingga dijadikan inspirasi dan dituangkan dalam berbagai motif batik yang indah. Motif Batik Ngawi bisa dibedakan menjadi dua yaitu, batik motif yang dibuat di desa Desa Munggut, Kecamatan Padas, dan Desa Banyubiru, Kecamatan Widodaren. Motif batik yang dibuat di Desa Munggut Kecamatan Padas yaitu Motif Benteng Pendem, Motif Bambu Jati, Bambu Jati Abang, Bambu Rebung, Bambu Trinil, Pring Gadhing, Motif Kedelai, Melon Khas Ngawi, Jati Aking, Padi Mendhung, Padi Sawah, Teh Jamus, The Pucuk, Mawar dan Kupu-Kupu, Motif Kali Tempuk, Motif Pithecantropus Erectus, Trinil Bledak, Parang Trinil, Perang Antar Suku, Lereng Ceplok Trinil, Ngawi Joyo I dan II, Lereng Gading, Nomaden, dan masih banyak lagi motif yang lainnya. Sedangkan motif yang dibuat di Desa Banyubiru Kecamatan Widodaren yaitu adalah Gringsing, Bokor Kencono, dan Sido Mukti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Instagram